Arah yang sama? Iya…
Utara? Bukan..
Timur? Bukan..
Selatan? Bukan..
Barat? Hampir..
Barat Daya? Benar :)
Di
arah ini aku berdiri, cepat ambil handphone
dan menghadapkannya ke langit, sebelum bepergian. Berada di tempat yang
baru memang membuatku buta arah, kadang di rumah pun masih seperti itu. Karena
sudah sore, ayo bergegas, keburu malam, heheeegh…
Sudah
enam tahun, jadi ya wajar tempatnya banyak berubah, terlihat lebih luas, gersang,
dan panas. Karena tempatnya dikunci, terpaksa deh cuma keliling diluar aja,
engga bisa masuk, padahal banyak pintunya tuwh…
Keliling
dan muter-muter nyari alamat rumah. Aku
ga tau jalan ya aku bilang muter-muter, padahal taa di belakang yang tau
jalannya :p Alamat rumah yang satu
ketemu, dan yang satunya engga, pake acara kelewatan, nyasar sih enggaa…hihiii,
kalaupun nyasar, enggaa apalah…:p
“Nyari
2 mas, bakso ayam… yang satu mienya dibanyakin” :p Berarti tau kan lagi
ngapain? ;), ini sih ga pake nyasar, tepat sasaran…
Yang
satu ini ga kalah seru tempatnya, asyiiik, rame, tapi teratur. Nengok kiri
kanan, depan belakang, seru sekalii, tumben kali ya… Hayo yang tau dimana ya?
Hhaaa… Tempatnya engga terlalu luas, tapi banyak makanannya, makanan yang
beruntung kali ini terbeli adalaaah…..
Di
seberang tempat ini, ada tempat untuk istirahat. Istirahat….
Pengen tiduran malahan...
Duduk santai,
tenang, dan nyaman.
Hari ini pengunjungnya sedikit sepertinya.
Menikmati
pembicaraan yang hangat dan terbuka ditemani kacang dan buncis yang masih di plastiknya.
Bangunan kecil ini terletak di sudut barat
daya dari tempat parkir. Temanya barat daya yah? malah mikir barat laut..
Arah yang sama di awal
perjalanan.
Jika aq ingin mengucapkan “terima kasih”, kau pasti akan membalasnya “cerewet” bukan begitu?
Goresan baru, sudut yang sederhana, dan makna
berharga….
Terima kasih untuk hari
ini..
Thanks, God…
Ayoo,
pulaang…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar