Makanan murah meriah? Hihiii….
Kalau saya sih, bisa jawab tahu tempe,
hehee…, tapi postingan kali ini, kita bahas tentang tahu dulu yah.. ;)
Tahu atau Tofu adalah makanan yang
dibuat dari kacang
kedelai
yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari
Indonesia, tahu berasal dari Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan
bakso. Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian
(tauhu) yang secara harfiah berarti
"kedelai yang difermentasi". Tahu pertama kali muncul di Tiongkok
sejak zaman Dinasti Han sekitar 2200
tahun lalu. Penemunya adalah Liu An
yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang mendirikan Dinasti Han.
Di Jepang dikenal dengan nama tofu. Dibawa para perantau
China, makanan ini menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga akhirnya
ke seluruh dunia. Sebagaimana tempe, tahu dikenal sebagai makanan rakyat.
Beraneka ragam jenis tahu yang ada di Indonesia umumnya dikenal dengan tempat
pembuatannya, misalnya tahu Sumedang dan tahu Kediri. Aneka makanan dari tahu
antara lain tahu bacem, tahu bakso, tahu isi (tahu bunting), tahu campur,
perkedel tahu, kerupuk tahu, dan lain-lain (eemoo-esprit.blogspot.com)
Sebagai hasil olahan kacang kedelai, tahu merupakan makanan
andalan untuk perbaikan gizi karena tahu mempunyai mutu protein nabati terbaik
karena mempunyai komposisi asam amino paling lengkap dan diyakini memiliki daya
cerna yang tinggi (sebesar 85% - 98%). Kandungan gizi dalam tahu, memang masih
kalah dibandingkan lauk pauk hewani, seperti telur, daging dan ikan, namun,
dengan harga yang lebih murah, masyarakat cenderung lebih memilih mengkonsumsi
tahu sebagai bahan makanan pengganti protein hewani untuk memenuhi kebutuhan
gizi.
Pada tahu terdapat berbagai macam kandungan gizi, seperti protein,
lemak, karbohidrat, kalori dan mineral, fosfor,
vitamin B-kompleks seperti thiamin,
riboflavin, vitamin E, vitamin B12, kalium dan kalsium (yang
bermanfaat mendukung terbentuknya kerangka tulang). Dan paling penting, dengan
kandungan sekitar 80% asam lemak tak jenuh tahu tidak banyak mengandung
kolesterol, sehingga sangat aman bagi kesehatan jantung. Bahkan karena
kandungan hidrat arang dan kalorinya yang rendah, tahu merupakan salah satu
menu diet rendah kalori.
Di balik kelezatannya, tahu menyimpan khasiat medis tersendiri.
Sebuah studi oleh tim medis dari Kanada membuktikan bahwa tahu dapat menurunkan
kolesterol jahat dalam tubuh.
Studi yang dipublikasikan di American
Journal of Clinical Nutrition dilakukan pada 55 orang lelaki dan
perempuan usia setengah baya yang mengidap kolesterol tinggi
(tautauenak.wordpress.com)
Saking
banyaknya kandungan gizi pada tahu,membuat tahu ini memiliki banyak khasiat
bagi kesehatan.Berikut adalah manfaat tahu bagi kesehatan :
1.
Manfaat Tahu untuk
Mencegah penyakit jantung.
Sejumlah
studi dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan bahwa asupan rutin
protein kedelai yang terkandung dalam tahu dapat membantu menurunkan LDL
(kolesterol buruk) tanpa menurunkan HDL (kolesterol baik), yang menyebabkan
penurunan risiko gangguan jantung.
Hal
ini akan sangat mendukung kesehatan jantung dan menurunkan risiko angka
kejadiannya. Kesehatan Jantung memang harus benar-benar kita jaga karena organ
tersebut merupakan pusat semua peredaran darah pada manusia.
2.
Manfaat Tahu untuk
Meningkatkan produksi energi.
Tahu
merupakan sumber makanan yang kaya zat besi, yang menyediakan 30 persen dari
nilai harian yang direkomendasikan untuk zat besi dalam 100 gram.
Zat
besi dalam tahu terutama digunakan sebagai bagian dari hemoglobin yang membantu
dalam ransportasi dan pelepasan oksigen
ke seluruh tubuh mempromosikan produksi energi.
Tahu juga menyediakan 10 persen dari nilai harian yang direkomendasikan untuk tembaga, mineral penting yang dimanfaatkan dalam sel darah merah. Tembaga juga membantu dalam mengurangi gejala rheumatoid arthritis. Makanan yang berasal dari kedelai, seperti tahu mengandung isoflavon (fitoestrogen atau estrogen tanaman) yang bekerja pada tubuh seperti bentuk estrogen.
Tahu juga menyediakan 10 persen dari nilai harian yang direkomendasikan untuk tembaga, mineral penting yang dimanfaatkan dalam sel darah merah. Tembaga juga membantu dalam mengurangi gejala rheumatoid arthritis. Makanan yang berasal dari kedelai, seperti tahu mengandung isoflavon (fitoestrogen atau estrogen tanaman) yang bekerja pada tubuh seperti bentuk estrogen.
3.
Manfaat Tahu Bermanfaat untuk
wanita, khususnya wanita menopause.
Selama
menopause, estrogen wanita berfluktuasi, baik naik atau turun di bawah tingkat
normal. Nah, fitoestrogen dari
kedelai dapat membantu menjaga keseimbangan hormon tersebut. Hal ini dapat
membantu mengurangi frekuensi dan beratnya gejala hot flashes (rasa
panas pada perut) pada wanita menopause.
4.
Manfaat Tahu untuk Mencegah osteoporosis.
Tahu
juga bisa menjadi sumber yang kaya kalsium
tergantung pada koagulan yang digunakan dalam pembuatan (seperti kalsium sulfat yang digunakan oleh produsen tahu).Hal ini membantu
melindungi terhadap penyakit seperti kehilangan tulang, kelemahan tulang, rheumatoid
arthritis dan osteoporosis.
Penelitian
baru juga menunjukkan bahwa isoflavon dalam makanan kedelai dapat memperkuat
densitas (kepadatan tulang). Untuk mereka yang sudah memasuki usia
tua,tahu bisa dijadikan sebagai menua harian utnuk mencega terjadinya osteoporosis.Ini juga bisa membuat tahu
berguna dalam menangkal penyakit tulang pada wanita postmenopause.
5.
Manfaat Tahu untuk Membantu
menurunkan berat badan.
Tinggi
protein membuat perut tidak cepat merasa lapar. Juga, sifat rendah kalori
(sekitar 80 kalori dalam 100 gram) tidak menambahkan kalori ekstra untuk menu
diet Anda.
6.
Manfaat
Tahu untuk Membantu pasien diabetes
dengan masalah ginjal.
Diabetes
dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, salah satunya gagal ginjal. Diabetes adalah penyebab utama kegagalan
ginjal dengan tanda awal adanya sejumlah protein dalam urin. Sebuah penelitian
dilakukan pada pria dengan diabetes
tipe 2, yang semuanya didiagnosis dengan penyakit ginjal yang terkait dengan diabetes, menemukan bahwa protein
kedelai dapat menurunkan 10 persen protein yang ditemukan dalam air seni
(polahidupsehatku.blogspot.com)
Cara Membuat Tahu? Banyak yang
menanyakan bagaimana cara membuat tahu? Termasuk saya sendiri…hehee. Bisnis
tahu bagus juga utuk bisnis rumahan loh. Ini salah satu resep cara membuat tahu yang saya
cari, mungkin ada yang punya resep lainnya ya,..hehee
Cara membuat
Tahu:
1. Kedelai ditampi untuk dipilih biji yang besar.
2. Kedelai dicuci, lalu direndam dalam air besar selama enam jam.
3. Kedelai dicuci lagi selama setengah jam.
4. Kedelai disosoh dan dipecah menggunakan mesin pemecah kedelai
5. Kemudian digiling sampai halus, menggunakan mesin giling kedelai pisah ampas, dan susu kedele mengalir ke dalam tong penampung.
6. Susu kedelai langsung direbus sampai mendidih di dalam mesin pemasak berukuran besar.
7. Susu kedelai lalu dipindahkan dari wajan ke bak atau tong untuk disaring dengan kain belacu atau kain mori kasar yang telah diletakkan pada sangkar bambu. Agar semua sari dalam susu kedelai tersaring semua, pada kain itu diletakkan sebuah papan kayu dan seseorang naik di atasnya dan menggoyang-goyangnya. Limbah penyaringan, yang disebut ampas tahu, diperas lagi dengan menyiram air dingin, sampai tidak mengandung sari lagi. Penyaringan dilakukan berkali-kali hingga bubur kedelai habis.
8. Air saringan yang tertampung dalam tong warna kuning atau putih dicampur dengan asam cuka agar menggumpal. Selain asam cuka, dapat juga ditambahkan air kelapa, atau cairan whey (air sari tahu bila tahu telah menggumpal) yang telah dieramkan, atau bubuk batu tahu (sulfat kapur).
9. Air asam dipisahkan dari gumpalan atau jonjot putih dan disimpan, sebab masih dapat digunakan lagi. Gumpalan atau jonjot tahu yang mulai mengendap dituangkan dalam cetakan tahu dari kayu dan dialasi kain belacu. Adonan tahu kotak dikempa selama satu menit, sehingga air yang masih tercampur dalam adonan tahu itu terperas habis. Adonan tahu berbentuk kotak yang sudah padat dipotong-potong, misalnya dengan ukuran 6 x 4 cm. Tahu pun siap dijual (mentari.biz)
1. Kedelai ditampi untuk dipilih biji yang besar.
2. Kedelai dicuci, lalu direndam dalam air besar selama enam jam.
3. Kedelai dicuci lagi selama setengah jam.
4. Kedelai disosoh dan dipecah menggunakan mesin pemecah kedelai
5. Kemudian digiling sampai halus, menggunakan mesin giling kedelai pisah ampas, dan susu kedele mengalir ke dalam tong penampung.
6. Susu kedelai langsung direbus sampai mendidih di dalam mesin pemasak berukuran besar.
7. Susu kedelai lalu dipindahkan dari wajan ke bak atau tong untuk disaring dengan kain belacu atau kain mori kasar yang telah diletakkan pada sangkar bambu. Agar semua sari dalam susu kedelai tersaring semua, pada kain itu diletakkan sebuah papan kayu dan seseorang naik di atasnya dan menggoyang-goyangnya. Limbah penyaringan, yang disebut ampas tahu, diperas lagi dengan menyiram air dingin, sampai tidak mengandung sari lagi. Penyaringan dilakukan berkali-kali hingga bubur kedelai habis.
8. Air saringan yang tertampung dalam tong warna kuning atau putih dicampur dengan asam cuka agar menggumpal. Selain asam cuka, dapat juga ditambahkan air kelapa, atau cairan whey (air sari tahu bila tahu telah menggumpal) yang telah dieramkan, atau bubuk batu tahu (sulfat kapur).
9. Air asam dipisahkan dari gumpalan atau jonjot putih dan disimpan, sebab masih dapat digunakan lagi. Gumpalan atau jonjot tahu yang mulai mengendap dituangkan dalam cetakan tahu dari kayu dan dialasi kain belacu. Adonan tahu kotak dikempa selama satu menit, sehingga air yang masih tercampur dalam adonan tahu itu terperas habis. Adonan tahu berbentuk kotak yang sudah padat dipotong-potong, misalnya dengan ukuran 6 x 4 cm. Tahu pun siap dijual (mentari.biz)
Selamat mencoba ya, dengan cara ini bisa kita membuat sendiri di
rumah untuk mengkonsumsi sendiri atau siapa tahu anda bisa berhasil dengan
berbisnis tahu. Hehee…
Semoga Bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar